Apakah saya perlu tahu tentang masalah ini?
Sebenarnya, ya, anda perlu tahu. Perhatikanlah. Karena ini penting :-)
Megetahui
hal ini sangat penting khususnya bagi anda, fotografer yang senang
berfikir tentang segala sesuatu, membaca dan membicarakan tentang
ketajaman lensa. Alasannya adalah, ketajaman pada lensa merupakan kata
yang ambigu dan dapat berarti sesuatu yang berbeda di waktu dan orang
yang berbeda. Disamping itu, MTF secara terminologi adalah penggunaan
desain lensa, dan yang anda butuhkan ketika anda ingin mengerti
bagaimana menjelaskan interaksi yang kompleks antara resolusi dan
kontras.
Untuk desain optic, kontras dan resolusi adalah suatu
konflik. Menaikkan salah satunya berarti mengurangi yang lain. Banyak
pembuat lensa akhirnya membedakan filosofi dalam perancangannya.
Misalnya, Zeiss telah dikenal merancang lensa mereka untuk resolusi
maksimal, sementara Leica lebih memilih untuk memaksimalkan kontras
mereka. Desain seperti ini diputuskan berdasarkan pembeda untuk merk
lensa yang berbeda-beda.
Resolusi dan kontras
Resolusi
dan kontras adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Coba cermati
pola garis; hitam, lalu putih, lalu kosong, dan putih lagi. Apakah yang
menjadi perbedaan kontras mereka. Buat garis hitam lebih halus dan yang
putihnya lebih tebal dan terkadang anda tidak akan dapat mengatakan
bahwa mereka adalah dua bagian yang berbeda. Dengan kata lain, jika anda
mempunyai garis putih di atas kertas anda tidak mempunyai kontras dan
untuk itu disebut tidak ada resolusi. Garis tidak akan terlihat.
Terapkanlah prinsip ini, karena mendiskusikan resolusi tanpa
membicarakan kontras adalah tidak sesuatu yang tidak berguna.
Resolusi
biasanya di ukut dalam garis per milimeter, atau sepasang garis per
milimeter. (L/mm dan LP/mm). Hati-hatilah jangan dibuat pusing
dengannya. Kedua hal tersebut tidak sama. Biasanya tipe engineering
lebih memilih garis per milimeter, secara tepat mengasumsikan bahwa
untuk mempunyai satu garis hitam harus mempunyai satu garis putih.
Tetapi, tipe fotografer lebih memilih untuk tidak terlalu tepat dalam
pemikiran mereka, maka sepasang garis per milimeter adalah pengukuran
yang biasa mereka gunakan. Ingatlah apa yang akan kita diskusikan,
tetapi juga ingatlah bahwa secara numerik L/mm adalah dua kali lipat
dari LP/mm. 50 L/mm bagi engineer berarti 50 garis yang berpasangan,
karena seperti yang telah kita diskusikan di atas setiap garis hitam
harus berpasangan dengan garis putih. Hal ini sama membingungkannya
dengan DPI (Dot Per Inch) dan PPI (Pixel Per Inch). Berbedam itu pasti,
tapi cukup memiliki kesamaan dalam penggunaan dan anda perlu mengetahui
masing-masing fungsinya.
Hal berikutnya untuk diketahui adalah
resolusi bukanlah suatu hal yang dapat diukur secara ilmiah. Ini adalah
tentang subjektifitas total, dan karena itu berbeda tiap individu atau
individu yang sama dengan waktu yang berbeda. Mungkin seorang pengamat
bisa melihat resolusi 50 L/mm dalam sebuah test khusus, yang lainnya
mungkin melihat 45 L/mm atau 55 L/mm. Perbedaan 10% dengan pengamat yang
sama dalam satu waktu bukanlah hal yang tidak biasa. Tambahkan dalam
test ini variabel yang lain, seperti kesalahan fokus, dan saya pernah
diberitahukan oleh seorang ahli bahwa perbedaan sebanyak 30% dalam test
tersebut adalah wajar.
Dan, untuk membuat pelajaran kita lebih
mendalam, dapat secara gamblang ditunjukkan dengan gambar sebenarnya
yang dihasilkan dari lensa yang sama sekali tidak ada hubungannya
pengukuran dalam test tersebut. Atas dasar hal tersebut, hasil test
resolusi harus masuk ke dalam pengukuran lensa yang baik. Inilah alasan
mengappa industri optic sangat berusaha mengerti bahwa performa lesa
sangat ditentukan oleh MTF nya.
MTF – definisi
Tentu
saja anda ingin tahu bagaimana membaca sebuah bagan MTF, dan mengetahui
aspek pentingnya. Tetapi pertama anda perlu mengetahui pengertian MTF.
Sebuah
lensa yang ideal secara sempurna mentransfer cahaya 100% yang
melaluinya. Tetapi, tidak ada lensa yang sempurna, dan karena itu ada
yang hilang. Ketika kehilangan itu di ukur dalam ukuran kontras. Dengan
kata lain, berapa kontras yang hilang – modulasi hanya menjadi kata lain
untuk varians.
Modulasi kontras ini diukur pada perbedaan
frekuensinya. Maksudnya apa ya? Misalnya, parameter kontras pada objek
test, berjarak 0 sampai 100 LP/milimeter.
Lihat gambar 1 di atas.
Ditunjukkan bagan MTF untuk lensa Canon 50mm f/1.4. Abaikan garis yang
berlekuk sebentar dan perhatikan sumbu vertikal dan horizontal. Sumbu
vertikal menunjukkan angka dari 0 sampai 1, yang benar-benar menunjukkan
persentase 0 sampai 100%. Karena itu 0.10 berarti 10% kontras, 0.5
berarti 50% kontras, dan 1 adalah 100% kontras.
Sumbu horizontal
dalam milimeters dan menunjukkan jarak dari titik tengah gambar sampai
ke pinggir. Dengan kata lain, 0 dalam sumbu horizontal adalah titik
pusat lensa dan berati 20 adalah 20mm dari pusat. Karena itu frame di
lensa 35mm secara nominal adalah 36mm melewati titik ini sampai ke tepi
frame.
Apakah anda dapat mengikuti sejauh ini? Sebagai kesimpulan –
titik tertinggi dalam bagan menunjukkan kemampuan menyalurkan kontras
tertinggi untuk sebuah lensa, dan semakin melenceng dari standard lensa
yang baik adalah yang frame nya semakin jauh dari titik pusat gambar.
Sekarang marilah kita berbicara tentang garis pengukuran. Anda akan menyadari dalam gambar 1 di atas bahwa ada
garis biru juga garis hitam,
dan yang tebal dan yang tipis. Setiap tipe garis juga tampak tegas dan
putus-putus, totalnya ada 8 tipe garis. Berikut perwakilan dari
masing-masing tipe;
Garis tebal adalah pengukuran yang dilakukan pada 10 LP/mm (frekuensi spasial rendah, atau resolusi rendah) dan
garis tipis adalah pengukuran pada 30 LP/mm, ppada frekuensi yang lebih tinggi atau resolusi yang lebih tinggi.
Garis hitam
adalah pengukuran yang di ambil dengan lensa lebar atau wide angle, dan
garis biru adalah pengukuran yang diambil dengan lensa pada f/8.
Garis yang tegas adalah pengukuran meridonial dan garis putus-putus adalah pengukuran sagittal.
Kutipan dari Canon tentang pengertian meridonial dan sagittal
Satu
set garis yang berulang menciptakan garis paralel berbentuk diagonal
dari ujung ke ujung fame lensa 35mm, secara langsung melalui daerah
titik pusat gambar. Garis ini disebut garis sagittal, kadang diberikan
dengan tanda “S” pada bagan MTF Canon. Pada angle 90 derajat, beberapa
set garis yang digambarkan berulang, disebut set garis Meridonial (atau
“M”).
Jangan memusingkan masalah ini, lupakanlah sejenak. Mengapa hal
ini akhirnya menjadi relevan dan menjadi lebih jelas ketika kita mulai
membaca bagannnya, khususnya yang berhubungan dengan bokeh lensa.
Bagaimana membaca bagan MTF
Sekarang kita sudah siap untuk belajar bagaimana membaca bagan MTF
Seperti yang sudah kita sepakati sebelumnya bahwa semakin tinggi garis bagan, semakin tinggi kontrasnya.
Berikut
Berikut aturan jari untuk membaca bagan...
- Semakin tinggi bagan tersebut 10 LP/mm (garis tebal), semakin tinggi kemampuan reproduksi kontras lensanya.
- Semakin tinggi bagan tersebut 30 LP/mm (garis tipis), semakin tinggi kekuatan dan ketajaman lensanya.
-
Perlu untuk selalu diingat bahwa garis hitam menunjukkan lensa wide
angle dan garis biru menunjukkan lensa dengan f/8, jadi semakin dekat
semakin dekat jarak antar garisnya semakin bagus performa lensa tersebut
ketika digunakan wide angle nya. Lensa yang paling baik adalah dimana
garis hitam dan biru nya saling berdekatan, sangat dekat.
- Umumnya,
berbicara tentang lensa yang mempunyai garis tebal (10 LP/mm) adalah di
atas 0.8 dalam bagan pastilah mempunyai kualitas gambar yang sangat
baik. Di atas 0.6 dinobatkan sebagai lensa yang memuaskan. Dibawah 0.6
adalah cukup.
Salah satu area dalam kualitas gambar yang dapat
ditentukan oleh MTF adalah bokeh. Ini adalah kata dalam bahasa Jepang
untuk menjelaskan bagaimana lensa menghasilkan gambar yang tidak fokus.
Beberapa lensa tidak dapat diandalkan dalam hal ini, sementara yang
lainnya menghasilkan gambar blur yang lebih baik. Disini muncul lah
garis meridonial dan sagital, dan seperti yang anda ingat garis tersebut
digambarkan dengan garis titik-titik dan putus-putus. Semakin dekat
jarak garisnya semakin mantap bokeh lensanya. Menyenangkan bukan?
Garis meeridonial dan sagital juga digunakan untuk mengevaluasi kelengkungan dan bidang lengkung.
Terakhir,
sadarilah bahwa bagan MTF tidak memberitahukan segalanya tentang lensa.
Faktor yang penting seperti vignetting, distorsi linear, dan resistensi
terhadap flare tidak termasuk ke dalam pengukuran. Bagan MTF bukanlah
sebuah kamus lengkap, tetapi dapat membantu anda untuk mengerti tentang
performa lensa dalam karakteristik tertentu.
Beberapa contoh
Di
atas adalah bagan MTF untuk dua lensa fix Canon terbaik, dapat
dikatakan yang terbaik dalam kelasnya. Bagan ini ditunjukkan untuk anda
berlatih tentang pelajaran yang sudah anda dapatkan dari penjelasan di
atas. Apa yang digambarkan bagan tersebut tentang karakteristik kedua
lensa tersebut? Cermatilah dengan menggunakan penjelasan di atas.
Perlu
dicatat bahwa lensa tele secara inheren lebih unggul dari lensa wide,
dan karena itu anda tidak boleh menjustifikasinya satu sama lain,
bandingkanlah lensa yang focal length nya sama.
Jika
anda membaca artikel ini anda akan ingat sedikit tentang mengapa saya
mengatakan dalam pengalaman pertama saya dengan Canon 400mm f/5.6L lebih
unggul dari Canon 100-400mm. Tetapi seperti yang anda lihat dalam bagan
MTF, sekarang anda tahu bagaimana membacanya, perbedaan yang terlihat
dapat dengan mudah di ukur.
Catatan kaki
Semua bagan MTF dalam
artikel ini adalah tentang Canon. Anda dapat melihat dengan lengkap
spesifikasi lensa dan bagan MTF semua lensa Canon dalam website Canon
US.
Bagan MTF Canon berdasarkan teori kalkulasi yang digunakan dalam
pembuatan lensanya, sementara beebrapa produsen lain menggunakan ukuran
sebenarnya. Ada argumen yang valid dalam mendukung kedua metode
tersebut. Cermatilah walaupun para produsen memiliki prosedur pengukuran
ang berbeda, dan walaupun ketika membandingkan bagan MTF diantara lensa
dalam garis yang sama adalah mungkin dilakukan, dan fakta tersebut
sangat berguna untuk membuat kebijakan harga.
Dikutip dan diterjemahkan dari :
http://www.luminous-landscape.com/tutorials/understanding-series/understanding-mtf.shtml